10 Rekomendasi Film Religi Terbaik yang Tayang di Netflix
Ada cukup banyak judul film religi yang bisa Anda tonton melalui platform Netflix sebagai alternatif hiburan menjelang bulan puasa.
Mengisi
waktu dengan menikmati tayangan film religi tampaknya merupakan salah satu
alternatif hiburan yang cocok untuk menyambut bulan puasa.
Jika
Teman-teman kebetulan berlangganan akun Netflix, ada beberapa judul film religi
produksi tanah air yang bisa kalian pilih, antara lain:
Negeri 5 Menara
Film garapan Kompas Gramedia bersama Million Pictures ini merupakan hasil adaptasi dari
novel karya Ahmad Fuadi yang berjudul sama.
Dalam
waktu 119 menit, penonton akan diajak berkenalan dengan seorang remaja bernama
Alif dan mengikuti liku-liku kehidupannya selama bersekolah di pesantren.
Teman-teman
mungkin sudah bisa membayangkan kalau film ini bakal sarat diwarnai dengan nilai-nilai
persahabatan, keimanan, serta perjuangan meraih cita-cita.
Selain
memperkenalkan sejumlah artis remaja pendatang baru, film ini juga menghadirkan
beberapa pemain lama, seperti Lulu Tobing dan Ikang Fawzi.
Layla Majnun
Film
karya sutradara Monty Tiwa yang tayang perdana di Netflix pada Februari 2021
ini mengangkat tema cinta yang terhalang tradisi.
Layla
(Acha Septriasa), tokoh utama film ini, adalah seorang dosen tamu asal
Indonesia yang tengah beroleh kesempatan mengajar di Azerbaijan.
Siapa
sangka di sana ia lantas jatuh cinta pada mahasiswanya yang bernama Samir (Reza
Rahadian). Padahal, Layla sebelumnya telah dipertunangkan dengan Ibnu (Baim
Wong).
Teman-teman
bisa mengikuti liku-liku kisah cinta Layla yang cukup mengharu biru ini dalam
durasi 1 jam 59 menit.
99 Nama Cinta
Film religi
bernuansa percintaan lainnya yang bisa Teman-teman jadikan alternatif tontonan jelang
bulan puasa adalah 99 Nama Cinta.
Film
yang ditulis oleh Garin Nugroho ini mengisahkan tentang Talia (Acha Septriasa),
seorang presenter sekaligus produser acara infotainment yang sukses.
Sifat
Talia yang jarang berempati perlahan berubah sejak bertemu dengan ustad muda
bernama Kiblat (Deva Mahendra), putra teman baik ayahnya.
Sayang,
perasaan Talia pada Kiblat sepertinya tidak akan berbalas karena lelaki itu
kabarnya akan segera bertunangan. Hampir bersamaan dengan itu, karier Talia pun
mulai merosot.
Teman-teman
bisa menyimak kisah perjuangan Talia meraih karier dan cintanya dalam film
berdurasi 1 jam 46 menit ini.
Sang Kiai (The Cleric)
Untuk
Teman-teman yang suka nonton film bernuansa sejarah, rasanya sayang jika
melewatkan karya rumah produksi Rapi Films yang satu ini.
Film yang
rilis pada 2013 ini sempat meraih Piala Citra untuk kategori Film Cerita
Panjang Terbaik serta sejumlah penghargaan lainnya.
Tema filmnya
memang tergolong cukup berat, yakni tentang perjuangan KH Hasyim Asy’ari dalam
mempertahankan akidah Islam di masa penjajahan Jepang.
Akan
tetapi, tentunya akan sangat banyak nilai-nilai pembelajaran yang bisa dipetik dari
film berdurasi 2 jam 15 menit ini.
Apalagi
film ini juga melibatkan sejumlah artis ternama seperti Ikranagara, Christine
Hakim, Adipati Dolken, dan masih banyak lagi.
Sang Pencerah (The Iluminator)
Sama
seperti Sang Kiai, Sang Pencerah juga merupakan sebuah film yang mengangkat
tema dengan latar belakang sejarah.
Fim ini
mengisahkan tentang liku-liku perjuangan salah seorang pahlawan nasional
Indonesia yang sangat dihormati, yakni K. H. Ahmad Dahlan.
Dalam
durasi 1 jam 58 menit, Teman-teman diajak untuk menyimak kerja keras beliau dalam
mendirikan organisasi Islam Muhammadiyah.
Film
ini tercatat sebagai nominasi Festival Film Bandung 2011 kategori Film Bioskop
Terpuji. Peran Ahmad Dahlan dipercayakan sutradara Hanung Bramantyo kepada
aktor senior Lukman Sardi.
Hafalan Shalat Delisa
Film produksi
Starvision Plus yang dirilis pada 2011 lalu ini diangkat dari novel karya Tere
Liye dengan judul yang sama.
Ceritanya
tentang seorang gadis kecil penyintas tsunami Aceh 2004 yang bernama Delisa. Meski
telah mengalami serentetan tragedi, Delisa ternyata mampu menjadi inspirasi menjadi
orang lain.
Menilik
latar belakang ceritanya, film berdurasi 150 menit ini rasanya bakalan cukup
menyentuh dan sarat dengan pesan-pesan moral yang positif.
Selain Chantiq
Schagerl yang berperan sebagai Delisa, film ini juga dibintangi oleh Reza
Rahadian, Nirina Zubir, dan Mike Lewis.
Perempuan Berkalung Sorban (Woman with A Turban)
Teman-teman
mungkin sudah tidak asing dengan judul film drama religi yang dibintangi oleh
Revalina S. Temat ini.
Film
karya sutradara Hanung Bramantyo yang berdurasi 2 jam 9 menit ini menyoroti tentang
hak-hak kaum perempuan dalam ranah keislaman.
Anissa,
tokoh utamanya, adalah putri seorang kiai pengelola pondok pesantren di Jawa
Timur yang cerdas dan memiliki pemikiran yang maju.
Sayang,
hal itu tidak sejalan dengan prinsip keluarganya yang konservatif. Annisa pun
tak berdaya memperjuangkan harapannya berkuliah ke Yogya serta cintanya pada
Khudori (Oka Antara).
Meski sudah
dirilis sejak 2009 lalu, film yang menyentil tentang isu emansipasi perempuan
ini rasanya masih tetap menarik untuk ditonton.
Kukejar Cinta ke Negeri Cina
Film ini
cocok untuk Teman-teman yang ingin nonton film romansa religi dengan tema yang
lebih ringan dan diwarnai unsur humor.
.
Kisahnya
tentang sepasang anak muda, Imam (Adipati Dolken) dan Widya (Nina Zatulini).
yang sudah cukup lama berpacaran.
Setelah
Widya lulus dan mendapat pekerjaan, orang tuanya mulai mendesak agar ia putus
dari Imam yang tidak kunjung menyelesaikan skripsi.
Saat hubungan mereka tengah keruh, Imam pun mulai terpikat
pada seorang turis berhijab asal Negeri Tirai Bambu bernama Jia Li.
Film berdurasi 1,5 jam ini mengemas pesan religi yang
sangat relevan untuk anak muda dalam tayangan yang ringan dan menghibur.
Jilbab Traveler: Love Spark in Korea
Film
produksi Rapi Film yang dibintangi oleh Bunga Citra Lestari ini diangkat dari
sebuah novel laris karya Asma Nadia.
Rania,
tokoh utamanya, adalah seorang penulis yang memiliki hobi traveling sehingga
dijuluki Jilbab Traveler.
Saat
tengah menikmati perjalanan dengan seorang fotografer asal Korea Selatan, Hyun
Geun (Morgan Oey), kabar duka datang dari rumah Rania.
Tragedi
itu sontak membuat benih-benih asmara yang baru mulai bersemi di antara
keduanya pupus seketika. Hyun Geun pun lantas kembali ke Korea.
Setelah
beberapa waktu, Rania mulai membuka hati pada Ilhan (Giring Ganesha). Namun,
mendadak ia mendapat undangan untuk menghadiri acara penulisan bergengsi di
Korea.
Mekah, I’m Coming
Drama komedi ini berkisah tentang Eddy (Rizky Nazar) dan Eny (Michelle Ziudith) yang hubungannya terancam kandas. Pasalnya, Eny bakal dijodohkan dengan saudagar Pietoyo (Dwi Sasono).
Demi
melunakkan hati calon mertuanya, Eddy mengaku akan naik haji tahun itu juga.
Untuk menyiasati antrian haji yang lama, ia pun menggunakan jasa travel.
Naas,
ia justru tertipu oleh layanan jasa travel abal-abal yang kabur dengan
menggondol uang hasil penjualan bengkelnya.
Tak
ingin malu apalagi sampai harus kehilangan Eny, Eddy pun lantas berpura-pura kalau
dirinya benar-benar melangsungkan ibadah haji tersebut.
Posting Komentar
42 Komentar
Sudah pernah nonton yang Sang Kyai dan Hafalan Sholat Delisa. Rata-rata film religi di atas diangkat dari kisah di novel ya. Bagus-bagus nih ceritanya, plus ada pembelajaran untuk kita semua.
BalasHapusIya, sepertinya kebanyakan diangkat dari novel ya, Kak. Mohon maaf kemarin ada sedikit kesalahan teknis dalam penulisan artikel ini. Terima kasih sudah bersabar membacanya sampai selesai ya. :)
HapusSaya udah nonton Layla Majnum dan perempuan berkalung sorban.
BalasHapusPaling suka sih perempuan berkalung sorban ya, duh benar-benar kerasa banget bagaimana ketidak adilan yang dialami oleh Annisa. Sampai ikutan nangis dan kesal banget.
Cerita kayak gini biasanya saya baca di novel-novel jadul yang emang ceritanya keren dan mengharu biru
Ceritanya dalem banget ya, Kak. Oya, mohon maaf kemarin ada sedikit kesalahan teknis dalam penulisan artikel ini. Terima kasih sudah bersabar membacanya sampai selesai ya. :)
HapusSaya baru menonton Perempuan Berkalung Sorban. Miris dengan penderitaan tokoh wanita menghadapi kekerasan dari suaminya. Namun, salut dengan ketangguhannya mengatasi masalah.
BalasHapusFilmnya berkesan banget ya, Kak. Mohon maaf, ya, kemarin ada sedikit kesalahan teknis dalam penulisan artikel ini. Terima kasih sudah bersabar membacanya sampai selesai ya. :)
HapusLayla Majnun ternyata bagus ya mbaa? Duh aku blm nonton, mau ntn juga aah mumpung netflix belum habiss hihi
BalasHapusRomannya lumayan menyentuh, sih, Mbak. Hehe. Yuk, yuk, nonton. Sekalian Netflixnya diperpanjang. Hihi.
HapusSaya sudah nonton beberapa filmnya dan memang bagus bagus, paling terharu yang sang Kyai itu, pengen nonton yang Makkah I'm Coming belum nonton filmnya kayaknya bagus ya
BalasHapusWah, mantap, Kak. Makkah, I'm Coming ringan dan seru deh. Hehe.
HapusBaru beberpa yang udah nonton, yang lain antara menyangsikan kisahnya bakal apik atau enggak gitu. Hehehe
BalasHapusTapi aku pingin nonton hafalan surat delisa. Belum kesampaian dari kemarin-kemarin
Hehe. Boleh coba ditonton, Kak. ;)
HapusWaah cocok nih nonton film religi jelang Ramadan begini atau di bulan Ramadan nanti. Saya baru nonton Ranah 3 Warna ... Negeri 5 Menara malah belum. Mekah, I'm Coming saya baru nonton separuh.
BalasHapusSaya malah belum nonton 3 Ranah Warna, nih. Hehe. Hayuk, hayuk, lanjut nontonnya, Kak. ;P
HapusBeberapa sudah ditonton nih, dan rata-rata adegan di film religi kita beneran religi ya, pasangan suami istri adegannya ya sekadar ngobrol berdua. Beda banget sama film2 non religi.
BalasHapusSemoga ke depan film2 di Indonesia lebih memperhatikan adab sama lawan main yg bukan mahram walau cuma film biasa (bukan religi). Aamiin.
Amin. Semoga perfilman Indonesia ke depannya semakin baik ya, Kak.
HapusWah banyak juga ya referensi filmnya dan religi semua.. saya pernah nonton perempuan berkalung sorban
BalasHapusFilm itu memang sudah rilis cukup lama ya, Kak. Sekarang aktrisnya kayaknya sudah agak jarang main di layar lebar ya. Hehe.
Hapusbagus baguuusss amat pilemnyaaa
BalasHapusasik sekarang nonton film ciamik cukul d ruman aja yak
Betul, Kak. Nggak usah pergi jauh-jauh, yak. Bisa sambil PW di rumah aja. Hihi.
HapusPenasaran dengan negeri 5 menara karena sempat seliweran reviewnya yang infonya menarik untuk ditonton. Apalagi ceritanya diambil dari novel yang cukup tenar ya. Referensi hiburan selama ramadhan nih. Makasih Mbak.
BalasHapusMasama, Kak. Iya, saya juga penasaran sama Negeri 5 Menara itu karena sering lihat iklannya di TV. Hehe.
HapusBanyak yng belum pernah aku tonton, kayaknya keren sih soalnya beberapa film yg udah aku tonton pun isinya keren-keren
BalasHapusAhay, yang belum boleh dicoba ditonton juga tuh, Kak, Siapa tahu cocok. Hehe.
HapusNoted. Makasih rekomendasinya..bisa buat list nonton saat puasa..baru 2 dari listnya yang aku tonton. Setuju jika menonton film religi juga bisa menjadi sarana pembelajaran agama yang mudah dan menyenangkan.
BalasHapusMasama, Kak. Semoga bisa bikin suasana bulan puasa jadi lebih semangat ya. Hehe.
HapusLayla Majnun nih bikin penasaran. Soalnya berdasarkan kisah nyata kalo ngga salah.
BalasHapusKatanya memang begitu, Kak. ;)
HapusAku suka yang film 5 menara. Benar benar tanpa politik dan cinta cintaan. Kisah anak mondok yang belajar menuntun ilmu. Sampai akhirnya mereka berhasil.
BalasHapusPure banget ya, Kak. Pas banget buat sarana pembelajaran.
HapusBeberapa sudah aku tonton, yang lainnya belum kebetulan aku belum perpanjang akun Netflix wkwkwk, lagi ada kerjaan takutnya keasyikan nonton. Nah, jelang bulan Ramadan ini, mau perpanjang lagi ah soalnya banyak juga list yang mau ditonton. Makasih mbak atas rekomendasinya.
BalasHapusMasama, Kak. Asyik, hayuk perpanjang Netflixnya n nonton lagi. (Eh, berasa kayak marketing Netflix aja nih. Hihi).
HapusDari sepuluh rekomendasi ini hanya dua film yang sudah saya tonton. Yang hafalan sholat Delisa sama perempuan berkalung sorban.
BalasHapusLainnya belum pernah lihat nih. Dan pastinya penasaran dong. Mumpung ada voucher manfaatin untuk nonton ah...
Asyik tuh dapat voucher. Hehe. Hayuk, nonton, Kak.
HapusBanyak yang sudah saya tonton di tv sih ini. Tapi menarik jugabuat ditonton ulang di saat me time
BalasHapusWah, Kakak mantap nih, udah nonton semua. <3
HapusAku juga suka kepo sama beberapa film Indonesia yang tayang di Netflix. Karena NF itu selalu menyajikan info credit movie yang bikin penasaran apalagi covernya yang mengundang klik, hehhe..buat aku yang hobi nonton, jadi suka ikutan nonton secara gak sadar.
BalasHapusBetul, Kak. Pinter banget si NF bikin kita penasaran ya. Habis ngintip preview jadi tambah kepo pengin nonton sampai habis. Hehe.
HapusTerima kasih referensinya mbak, belum banyak yang saya tonton, hanya beberapa saja karena sudah tayang di televisi atau pas lihat di bioskop
BalasHapusMasama, Kak. Siapa tahu bisa referensi tontonan kalau lagi nyantai ya.
BalasHapuswah aku baru nonton 5 dari film di atas. wah pas ya buattontonan bulan ramadhan nih
BalasHapusWah rekomendasi filmnya bagus-bagus ya, banyak yang belum saya nonton. Harus langganan netflix dulu nih biar puas nontonnya
BalasHapus