Profil Esy Kanastari



Esy Kanastari adalah seorang perempuan sederhana kelahiran Sleman-Jogja, yang menghabiskan masa kanak-kanaknya di sebuah kota kecil di kaki gunung Sumbing. Sejak kecil, Esy memang memiliki hobi membaca, menonton film, dan sesekali menulis cerita.

Setelah menamatkan pendidikan di Kota Pelajar, Esy sempat beberapa kali mencoba meniti karier di daerah seputaran ibukota serta Kota Gudeg. Sampai akhirnya, pada Agustus 2019 lalu, Esy pun memantapkan diri untuk mulai serius menekuni dunia literasi.   


Jejak Literasi Esy


Tulisan perdana Esy terangkum dalam sebuah buku antologi bersama anggota komunitas penulis perempuan yang diikutinya. Sejak itu, Esy mulai mencoba menulis di sejumlah platform online, terutama Wattpad @Kanastari_Esy.

Novel solo perdana Esy yang berjudul “Kutu Gadget” baru saja terbit pada pertengahan 2021 lalu. Selain itu, Esy juga ikut berkolaborasi dalam dua antologi lagi serta menulis sejumlah karya online. Salah satu karya online itu sempat lolos sampai tahap 25 besar dalam sebuah kompetisi.

Menjelang akhir tahun, Esy berkesempatan untuk menekuni sebuah profesi baru sebagai seorang penulis konten. Keseruan pengalaman ini membuat Esy tertarik untuk menjajal dunia blogger (dan mungkin nantinya booktuber? Hm, siapa tahu, ya.).  


Mengapa Kupu-Kupu?


Sebelum ini, Esy cukup lama berstatus pengangguran banyak acara yang sedang mencari cara-cara baru agar bisa terus berkarya.  Selama itu, Esy merasa seperti sedang berada dalam fase kepompong, semuanya terasa gelap, kosong, dan penuh ketidakpastian.

Namun, meski tidak menyenangkan, fase kepompong itu sangatlah penting dalam proses metamorfosa seekor kupu-kupu. Begitu pun, setiap kita barangkali perlu melalui fase serupa untuk mempersiapkan diri agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Jadi, Esy sengaja menjadikan kupu-kupu sebagai foto profil untuk menyemangati diri setiap kali menghadapi tantangan dan persoalan. Esy percaya bahwa Tuhan selalu punya rencana yang indah di balik semua itu.  Just do our best and let God take care of the rest.

Lantas, kenapa kupu-kupunya punya sayap yang berbeda? Itu untuk mengingatkan Esy bahwa seringkali kita perlu belajar menyelaraskan dua sisi yang berlawanan agar bisa terbang. Pihak pro dan kontra, kritik dan pujian. Keduanya punya peranan yang penting untuk mendukung kesuksesan kita, bahkan memungkinkan kita untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik.


Posting Komentar

0 Komentar