Little Women: Kisah Sebuah Keluarga Sederhana yang Indah
{REVIEW BUKU}
#NgereadKuy
#KMC10
“KISAH KELUARGA SEDERHANA YANG INDAH “
Judul :
Little Women
Penulis : Louisa May Alcott
Penerjemah : Rahmani Astuti
Penyunting : Moh. Sidik Nugraha
Penerbit : PT. Serambi Ilmu Semesta
Terbitan : Juli 2009, Cetakan 1
Tebal Buku : 489 halaman
ISBN : 978-979-024-165-7
Novel klasik yang
satu ini tentunya sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar pembaca. Kisahnya
menceritakan tentang empat orang gadis remaja bersaudara yang hidup bersama sang
ibu sedang ayah mereka pergi bertugas dalam perang. Keempat gadis itu ialah Meg
yang cantik, Jo yang tomboi, Beth yang pemalu serta Amy yang kekanakan. Sebagai
saudari, mereka saling menyayangi dan melindungi, kendati tetap bertengkar juga
sesekali. Meski kehidupan keluarga
mereka relatif cukup sederhana, keempat gadis ini selalu menjalaninya dengan
gembira serta mengisinya dengan hal-hal yang positif. Mereka bermain, bekerja
dan tak pernah segan menolong sesama. Kehadiran Laurie, cucu lelaki tetangga
mereka yang kaya tapi rendah hati, juga memberi warna tersendiri bagi keempat saudari
ini.
Secara pribadi, saya
suka gaya terjemahan buku ini. Sedehana dan mudah dipahami, tapi juga dengan
cerdik memasukkan satu dua kata yang membuatnya tetap terasa klasik. Salah
satunya adalah pemilihan kata “priyayi”, yang saya duga merupakan terjemahan
dari “gentleman”, alih-alih kata “pria” biasa.
Konon, katanya penulis
mendapat inspirasi untuk sosok para gadis keluarga March ini dari
saudari-saudari serta dirinya sendiri. Tak heran, karakter mereka terasa sangat
nyata dan hidup. Tema yang diangkat menyangkut hubungan keluarga dan
persahabatan, yang rasanya memang tak akan lekang tergerus zaman. Ceritanya
segar dan menarik. Dibumbui kisah cinta pertama yang dialami Meg serta
kesedihan saat Beth terserang penyakit mematikan, konflik yang disajikan
relatif sederhana dan dekat dengan
kehidupan sehari-hari. Alur ceritanya mengalir dan sangat mudah diikuti. Pesan yang
disiratkan untuk selalu menghargai nilai-nilai kebaikan dan kekeluargaan
rasanya juga akan selalu relevan di segala masa. Tak heran buku yang terbit
tahun 1868 ini masih tetap laris sampai sekarang, bahkan sudah berkali-kali
diadaptasi dalam bentuk opera, film serta anime.
Posting Komentar
0 Komentar