Tuhan Temui Saya di Ruang Cuci: Membasuh Pikiran dan Hati


{ REVIEW NOVEL }

#NgereadKuy
#KMC9
#BacaBuku

Judul Buku   : Tuhan, Temui Saya di Ruang Cuci
Penulis          : Kathy Collard Miller
Penerbit        : SHAINA (Anggota IKAPI)
Terbitan        : Juli 2005, Cetakan Ketiga
Tebal Buku   : 304 halaman (13 x 19cm)
ISBN              : 0-914984-93-4



Diterjemahkan dari buku “God’s Vitamin C for the Spirit of Women”, judul baru yang dilekatkan pada buku ini membuatnya menjadi lebih menarik, unik, dan menggelitik. 

Buku tersebut memuat lebih dari 110 cerita pendek yang ditulis oleh banyak penulis wanita profesional, yang kemudian dikompilasi oleh Kathy Collard Miller.  Konsepnya hampir mirip seperti seri Chicken Soup yang sangat populer itu. 

Tema yang diangkat relatif sederhana, yakni berkisar tentang pergumulan para perempuan menghadapi masalah rumah tangga, pernikahan, anak dan juga pekerjaan. Sebagian besar cerita ditulis dalam sudut pandang orang pertama yang membuat pembaca untuk ikut merasakan kegelisahan para tokohnya. 

Penyelesaian tak terduga yang terjadi akibat adanya intervensi dari sang Ilahi pun dituliskan dengan cukup membumi sehingga tidak terkesan dibuat-buat. Sebaliknya, keajaiban yang terjadi itu justru dapat menginspirasi pembaca yang mungkin juga sedang mengalami pergumulan serupa. 

Selain berbentuk narasi, beberapa kisah juga dituangkan dalam bentuk puisi kecil yang menyentuh. Salah satu kutipan yang paling saya sukai adalah::

“ …
Biarlah aku menata pikiranku
 Saat aku menata mainan anak-anak
 Biarlah kubersihkan rasa takutku
 Ibarat membersihkan lumpur dari tubuh anak-anak

Biarlah aku cepat memberi maaf
Secepat aku mengepel dan menyapu
Menyapu semua kekacauan
Dalam hati dan kehidupanku
--- ” – hal 45

Ditilik dari nilai-nilai iman kristiani yang terkandung dalam tiap kisah, buku ini dapat digolongkan sebagai buku religi. Meski begitu, menurut saya buku ini tetap dapat dinikmati oleh siapa saja karena pembahasannya cukup umum. 

Buku ini dapat menginsipirasi mereka yang sedang suntuk karena mengingatkan bahwa kita masih memiliki Tuhan yang tidak membiarkan kita sendiri menghadapi kesulitan hidup.

Ladies, Bagaimana Jika Kita Mendekorasi Ruang Cuci Agar Jadi Lebih Menarik?


Berbeda dengan memasak, aktivitas mencuci bisa dibilang relatif tidak memerlukan konsentrasi yang terlalu tinggi, apalagi jika kita menggunakan mesin cuci. Jadi, bukan tidak mungkin para ibu rumah tangga memanfaatkan waktu mencuci ini untuk menepi sejenak tugas-tugas rumah tangga yang melelahkan. 

Posisi ruang cuci yang biasanya terletak di pojok rumah yang jarang dilewati membuatnya cukup ideal untuk dijadikan tempat para ibu rumah tangga menyendiri, bahkan menitikkan air mata secara sembunyi-sembunyi ketika menghadapi persoalan. Fenomena inilah tampaknya yang mendasari pemilihan judul "Tuhan, Temui Aku di Ruang Cuci" ini. 

Merenungkan kemungkinan ini membuat saya berpikir, barangkali tidak ada salahnya jika kita lantas sedikit mendandani kondisi ruang cuci di rumah. Bukankah berada di tempat yang bersih, nyaman, dan indah saja seringkali sudah cukup untuk membuat kita bisa bernapas sedikit lebih lega? 

Tak perlu membeli barang hiasan yang mahal, kita bisa  melakukannya dengan upaya sederhana seperti memasang cover mesin cuci dengan motif yang menarik. Tak sekedar untuk hiasan, cover tersebut juga berfungsi melindungi mesin cuci dari sinar matahari atau percikan air sehingga lebih awet. Harganya pun relatif sangat ekonomis. 



(Sumber gambar: Fiona C. Shop)


Memiliki tempat yang nyaman untuk sejenak menghibur diri tentunya cukup menyenangkan. Namun, tentunya akan lebih baik lagi bila kita memiliki Seseorang yang bisa menjadi tempat mencurahkan isi hati sekaligus membantu memberikan solusi. 

Semoga Teman-teman (khususnya Teman-teman perempuan) yang sedang berbeban berat mendapat kekuatan baru dan bisa segera menemukan pemecahan masalah seperti yang dialami oleh para penulis "Tuhan, Temui Aku di Ruang Cuci". 

Posting Komentar

0 Komentar