Mengulik Festival Unik di Negara Pakistan nan Eksotik


Kerap disebut sebagai Negeri Seribu Cahaya, apa saja kiranya festival unik yang ada di negara Pakistan sana?




Tak hanya alam indah serta bangunan arsitektur yang megah, Pakistan juga memiliki banyak event menarik yang patut ditelaah. Iqbal Day, salah satunya. Festival unik ini cukup erat kaitannya dengan dunia literasi karena ditujukan untuk mengenang Muhammad Iqbal, seorang penyair sekaligus filsuf besar di Pakistan.
Namun, festival yang paling unik di negara Pakistan kemungkinan adalah festival yang diselenggarakan di Lembah Kallash. Dihuni oleh sekelompok masyarakat suku minoritas yang kebetulan masih berdarah Eropa,  Lembah Kallash terbentuk dari gabungan tiga buah lembah, yakni Birir, Rumbur dan Bumburet. Tiga festival terbesar di Lembah Kallash adalah sebagai berikut:

1.      Festival Musim Semi Chilam Josht
Festival ini diselenggarakan pada bulan Mei dan bertujuan untuk mengucapkan selamat jalan serta mendoakan keselamatan bagi para gembala yang akan kembali menggembalakan kawanan ternak mereka ke perbukitan.
Biasanya, sepuluh hari sebelum festival dimulai, masyarakat akan mulai memerah susu dari kambing peliharaan mereka. Susu tersebut kemudian dipanaskan perlahan sampai di bagian atasnya terbentuk krim yang mereka sebut Balai.  Susu ini lantas disimpan untuk dibagikan pada penduduk saat festival dimulai. Mereka menyebutnya gulparik. Selanjutnya, setelah para gadis selesai mengolah roti, pria dan wanita dewasa suku Kallash akan berkumpul di gosh (rumah binatang), makan roti dengan balai dan lassi (minuman yang terbuat dari yogurt dan air) serta menginap semalam.
Keesokan harinya, setelah sarapan, mereka akan memercikkan susu ke pohon walnut serta sejenis tanaman liar bernama Besha-Jo yang merambat di dinding. Kemudian semua orang akan berkumpul di lapangan terbuka dan menari dengan diiringi genderang. Perayaan ini dimulai dari Rumbur, Bumburet dan berakhir di Birir.

2.      Festival Musim Panas Uchal
Festival ini diselenggarakan pada pertengahan bulan Agustus dan bertujuan untuk memohon pada Mahadeo, dewa pelindung suku Kallash, untuk menjaga tanaman mereka.
Festival dimulai dengan mengumpulkan gandum dari tiap rumah untuk membuat roti. Selanjutnya, beberapa anak laki-laki – anak perempuan tidak diizinkan – ditugaskan membawa roti tersebut beserta keju ke hutan dan membakarnya sebagian sebagai persembahan untuk Mahadeo. Sisanya akan dibagikan pada penduduk. Suku Kallash kemudian akan menunjuk sepuluh orang untuk menjaga agar tidak ada yang melakukan panen sebelum waktunya ditetapkan. Jika ada yang melanggar, akan diberi hukuman. Festival ini diadakan di Rumbur dan Bumburet.

3.      Festival Musim Gugur Poh
Festival ini diselenggarakan pada akhir bulan September sebagai penanda dimulainya masa panen. Penetapan waktu panen biasanya dilakukan setelah para gembala kembali dari padang. Sebelumnya, seorang anak lelaki akan ditugaskan ke bukit untuk mengorbankan seekor anak kambing bagi dewa. Sepuluh penjaga yang telah ditetapkan sebelumnya juga akan mengorbankan satu anak kambing lagi. Setelah anak lelaki itu kembali, orang-orang tua akan memulai panen dengan memetiki buah anggur diiringi tabuhan genderang. Acara panen akan berlangsung selama beberapa hari dengan diselingi masa istirahat sesekali. Pada waktu istirahat, para gadis kecil akan mengenakan hiasan kepala dari bunga serta ikut menari bersama pria dan wanita dewasa. Sementara itu, gadis-gadis yang lebih besar menyiapkan roti untuk dimakan bersama. Orang-orang yang sudah cukup umur biasanya juga akan berkumpul sambil minum anggur sampai tengah malam.

            Itulah beberapa festival unik yang ada di Lembah Kallash, Pakistan. Semoga saja suatu hari nanti kita bisa berkesempatan untuk menyaksikannya sendiri ya, Teman.

Posting Komentar

0 Komentar