Miracle in Cell No. 7: Kesederhanaan yang Membangkitkan Keajaiban
Film Turki Miracle
in Cell No. 7 merupakan hasil dari film Korea yang berjudul sama. Konon, pembuatan
film tersebut terinspirasi dari sebuah kisah nyata.
Jalan cerita film
Miracle in Cell No. 7 ini memang sangat bagus dan menyentuh. Tak heran jika banyak
pihak yang lantas mengadaptasinya, termasuk juga Indonesia.
Detail dan Sinopsis Film Miracle in Cell No. 7 Versi Turki
Judul : Miracle in Cell No. 7
Sutradara : Mehmet
Ada Oztekin
Produser : Saner
Ayar
Penulis Skenario :
Ozge Efendioglu
Pemain : Aras Bulut
Iynemli, Nisa Sofiya Aksoungur, Deniz Baysal, Celile Toyon Uysal, Ilker Aksum,
Mesut Akusta
Produksi : Motion
Content Group & Lanistar Medya
Distributor :
Netflix
Durasi : 2 jam 12
menit
Genre : Drama (16+)
Mehmet Koyuncu
alias Memo dinyatakan bersalah atas meninggalnya putri seorang pejabat tinggi
militer dan akan dijatuhi hukuman mati.
Kondisi
disabililitas intelektual yang dideritanya membuat Memo tak berdaya untuk
membela diri. Apalagi latar belakang keluarganya sebagai gembala domba pun
sangatlah sederhana.
Sambil menunggu
tibanya hari eksekusi, Memo dijebloskan ke dalam penjara dan harus berpisah
dari nenek serta putri semata wayangnya, Ova.
Kepolosan dan
keharmonisan hubungan ayah dan anak itu membuat para tahanan penghuni sel nomor
7 yang ditempati Memo tersentuh.
Bersama sejumlah
pihak lain yang ikut bersimpati, para tahanan ini pun lantas berupaya untuk membantu
Memo memperoleh keadilan.
Mengulik Keajaiban Film Miracle in Cell No. 7
Ada beberapa poin yang
menjadikan film Miracle in Cell No. 7 ini sebagai tontonan yang menarik dan
inspiratif, yaitu:
Mengangkat tentang isu sosial yang relevan dengan situasi saat ini
Isu sosial yang
diangkat dalam film ini rasanya benar-benar relevan dengan situasi masyarakat
di berbagai belahan dunia.
Adanya pihak berkuasa
yang suka bertindak semena-mena bahkan mengkriminalisasi kaum lemah sungguh
merupakan fenomena yang memprihatinkan sekaligus menimbulkan kegeraman.
Ketidakadilan dalam
penetapan vonis pengadilan juga merupakan isu lain yang ikut disentil lewat
sosok pemimpin sel no. 7, Askorozlu.
Meski sudah jelas merupakan
pelaku dari banyak kasus pembunuhan, Askorozlu malah tidak sampai dijatuhi
hukuman mati seperti Memo.
Penonton juga bisa
mengintip sedikit situasi di balik dinding penjara, yang bukan tidak mungkin memang
cukup faktual.
Melihat interaksi
Askorozlu serta para tahanan dengan sipir dan petugas penjara lain di film ini rasanya
cukup membuat geleng-geleng kepala.
Menampilkan karakter utama yang simpatik
Sosok Memo yang
menyandang disabilitas, tetapi bersifat jujur, tulus, dan baik hati tentunya
mampu membuat penonton bersimpati.
Begitu pula halnya
dengan Ova yang polos, cerdas, dan nyaris sebatang kara. Interaksi keluarga kecil
yang sederhana, tetapi akur dan saling menyayangi ini sungguh menghangatkan
hati.
Akting para pemainnya
pun betul-betul tidak mengecewakan, terutama pemeran Memo yang mampu menampilkan
karakter itu dengan sangat natural.
Dialog para tokoh
utama dalam menggambarkan tentang kematian juga sangat halus dan sederhana,
tetapi mengena.
Menyuguhkan jalan cerita yang menyentuh
Film ini
betul-betul berhasil membuat perasaan jadi miris sejak awal nonton. Semakin
mendekati akhir cerita, Teman-teman rasanya bakal perlu menyiapkan tisu.
Adegan yang paling
menyentuh buat saya adalah ketika Memo memeluk Ova sambil menangis setelah
melihat tiang gantungannya.
Hal ini menunjukkan
bahwa dalam segala keterbatasannya, Memo sebetulnya masih bisa memahami sejumlah
hal yang terjadi di sekitarnya.
Jadi, meski tetap selalu
tersenyum dan bahkan kadang tertawa, mungkin sebenarnya dia juga paham setiap
kali diejek dan direndahkan orang.
Meski begitu,
adegan film ini juga tidak melulu sedih karena kepolosan tingkah Memo
seringkali membuat kita mau tak mau tersenyum geli.
Selain itu, ada
pula peristiwa kocak saat Askorozlu berusaha membantu Memo agar bisa bertemu kembali
dengan Ova.
Film ini tidak
banyak menampilkan upaya pembebasan Memo melalui jalur hukum. Hal ini cukup
bisa dimengerti mengingat posisi orang-orang terdekatnya tidak terlalu
memungkinkan untuk itu.
Peristiwa yang
disinyalir bisa menjadi alibi pembebasan pria itu juga tidak diekspos terlalu
jelas, hanya melalui sejumlah dialog saja.
Selain itu, ada pula beberapa adegan kekerasan, termasuk penembakan, yang perlu Teman-teman antisipasi dalam film ini.
Pesan moral yang cukup mendalam
Film ini menyiratkan
sejumlah pesan moral yang cukup mendalam, antara lain tentang kemanusiaan, keadilan,
ketulusan, kesetiakawanan, dsb.
Salah satu hal yang
cukup menohok adalah ketika kita melihat bahwa yang paling berani berjuang
membela Memo justru para narapidana, yang notabene merupakan penjahat.
Sebaliknya, para
petugas yang seharusnya bertindak membela keadilan justru tidak berdaya melawan
pihak yang lebih berkuasa. Sungguh ironis.
Selain itu, kita juga
diingatkan bahwa masih ada keajaiban yang bisa terjadi untuk orang-orang
sederhana yang berhati tulus.
Jadi, apakah
Teman-teman sudah pernah nonton film Miracle in Cell No. 7 ini atau mungkin
versi aslinya? Kalau sudah, bagaimana pendapat kalian mengenainya?
Posting Komentar
39 Komentar
Pastinya meweeeekkkk bgt klo lihat pilem ini.
BalasHapusSaya udah lihat yg versi KorSel.
Yg versi indonesia jg baguuuss ya
Wah, Kak Nurul mantap nih udah nonton yang versi Korsel n Indo. Ayo, komplitin nonton yang ini juga, Kak. 😉
HapusSudah nonton yang versi Indonesia ni, Mbak. Membuat lengan baju saya basah karena nangis kejer, huhuhu. Jadi penasaran ingin nonton lagi dengam beda versi. Karena kalau Indonesia kan si bapak adalah tukang balon dan gak ada nenek yang tinggal bersama si bapak dan si anak
BalasHapusSaya kayaknya mau gantian nonton yang versi Indo nih, Kak. Banyak mengandung bawang juga sepertinya, ya.
HapusLayak tonton sekali film ini. Endingnya bahagia gak nih? Aku kalau sad ending, galaunya lama 😄. Btw, thema blog ini free apa berbayar kak?
BalasHapusLayak tonton banget emang, Kak. Endingnya keren banget deh pokoknya. 😉
HapusTema blog ini free, Kak. Cuma saya lupa deh apa namanya. 😅🙏
Belum pernah nonton filmnya karena kurang suka sm genre drama, tapi sering banget diremake berbagai negara ya Kak. Apakah sudah saatnya aku harus nonton? Lebih baik nonton versi asli atau versi remake negara mana dulu nih kak? hihihi
BalasHapusHaha, mungkin boleh dicoba, Kak. 😉 Menurut saya versi yang ini bagus. Versi yang lain saya belum nonton, tapi banyak yang bilang bagus juga. 😉
HapusCeritanya bagus ya sampai di remake di beberapa negara. Di tiap negara asa kesan masing-masing yang jelas sih Mewek sih nontonnya.
BalasHapusPremisnya greget banget memang rasanya, Kak, bikin mewek. 🥲
HapusSalah satu film Korea yang paling banyak di remake sama negara-negara di dunia, Miracle in Cell No. 7.
BalasHapusSuka mewek mau versi manapun ya.. Ini beneran must watch list movie banget.
Ceritanya memang menyentuh banget ya, Kak.
HapusFilm yang laris manis sering dibuat versi lain di negara lain, ya. Dan menurutku ini adalah salah satu film yang bagus. Sangat menyentuh perasaan, bikin nangis juga. Terutama pesan moral yang terkadang membuat penonton tersadar akan realita kehidupan.
BalasHapusIya, Kak. Selain ceritanya menyentuh, pesan moralnya memang dalam dan mengena banget.
Hapusnonton ini versi manapunn selalu sukses bikin misek misek sedih berkepanjangan dan jadi kepikiran, asli keren banget sih penulisnyaaa
BalasHapusMenyentuh banget ya, Kak. Katanya film ini memang terinspirasi dari kisah nyata si Korsel lho, Kak.
HapusSaya belum menontonnya. Tapi membaca ulasannya disini sungguh sepertinya film ini sangat menarik. Pesan moral dari film ini mengingatkan saya pada sidang kasus Sambo yang berjilid itu. Hahaha ..
BalasHapusKasus itu memang sedang banyak menarik perhatian publik ya, Kak.😁
HapusMenurut saya film ini lumayan bagus deh. Kalau Kakak mau coba nonton, siap-siap tisu ya. 😉
Aku nonton yang versi Indonesia, mbak. Banyak lucunya sih malahan klo yg ini, ada Indro Warkop dan beberapa pemain lain yg ngebanyol mulu. Tapi ada juga harunya. Malah sempat mewek yang pas adegan peluk anaknya sebelum eksekusi mati. Hanya saja yang aneh, orang dengan kelainan mental gini kok bisa dipidana kayak orang normal. Itu aja sih yang kurang masuk di akal.
BalasHapusSemestinya memang ada pertimbangan khusus untuk orang-orang dengan kondisi istimewa itu, ya, Kak.
HapusKebayang yang versi Indo mestinya seru juga. Mata kita berkaca-kacanya seimbang karena geli n terharu ya. 😄
Wah sekarang udah ada versi turkinya ternyata, selain korea aku belum pernah nonton versi mana pun
BalasHapusSaya juga nggak sengaja nemu versi ini, Kak. Awalnya malah saya pikir ini versi aslinya, ternyata bukan.🤭
Hapuswah ternyata seseru itu ya kak miracle in cell no 7 ini, pas suami nonton saya nggak tergoda, eh setelah membaca tulisan mbak kog baru sadar sebagus ini, fix bakalanan nonton ah nanti
BalasHapusWah, terima kasih, Kak. 🥰Hayuk, ajak suaminya nonton bareng lagi aja. Biar nanti kalau mata Kakak mulai berkaca-kaca ada yang bisa dipeluk. Hihi. 🤭
HapusYa Allah jadi terharu Bagaimana realitanya
BalasHapusMikirin realita yang disentil sama film ini yang bikin makin tertohok, Kak. 😣
HapusAku nonton versi aslinya duh beneran nangis bombay nonton film ini. Kayaknya mau versi manapun juga film ini bakal bikin mewek deh
BalasHapusKayaknya sih gitu, ya, Kak. Saya mulai pertengahan sampai akhir film ini juga kayak ngiris bawang terus deh.😅
HapusIni film yang bakalan buat penontonnya nangis sedih ya Mbak. Versi korea, versi Indonesia, dan sekarang versi Turki, semua pasti mellow dan galau lihatnya. Kebayang ketidakadilan seperti ini hadir di banyak sudut kehidupan dunia. Duh, sedih rasanya.
BalasHapusBetul, Kak. Nonton filmnya aja udah nyesek banget, apalagi kalau bayangin itu beneran terjadi di kehidupan nyata.
HapusSaya nontonnya drakor yang Miracle cell no.7. Sedih, mellow, nangis abisnya. Pokoknya kalau disuruh nonton berpulang pun mau mau aja soalnya berkesan banget filmnya
BalasHapusVersi aslinya ya, Kak. Saya malah belum nonton yang drakor. Memang berkesan banget film ini ya.
HapusMIracle in cel no 7 ini ada beberapa versi ya, versi Indonesia juga ada lo
BalasHapushiks mengaharu biru nontonnya, memang bagus pesan moral film ini
Namun, sayangnya hal seperti ini jamak dan masih terus berlangsung
Pihak yang berkuasa menindas pihak yang lemah, miris
Saya malah belum nonton yang versi Indo, Kak. Sepertinya sama-sama mengharukannya ya.
HapusBetul, miris banget bayangin kejadian serupa di film ini mungkin beneran masih terjadi di dunia nyata.
Duh, film ini tuh mengandung bawang. Aku udah nonton yang versi koreanya, dan sampe sesenggukan. Huhu
BalasHapusCup, cup, cup, Kak. Film ini memang banyak bawangnya.🥲
HapusFilm ini sudah diadopsi ke berbagai negara
BalasHapusMemang bagus ceritanya, tapi aku belum berani nonton langsung
Karena katanya banyak mengandung bawang
Bawangnya memang lumayan banyak, Kak. Mungkin bisa ajak orang tersayang buat nonton bareng. Jadi kalau ntar mulai meleleh, ada yang bisa dipeluk. Hihi.😉
HapusSaya juga belum nonton miracle in 7 versi manapun. Tapi yang di review ini versi Turki ya mbak.
BalasHapusAku penasaran cerita versi indonesia? Baksl gimana sense ya